Puluhan anak Punk ditangkap di Aceh (AFP/Getty Images)
64 punkers di Aceh ditangkap tanpa alasan. Mereka ditangkap bukan karena melakukan tindakan kriminal, tetapi ditangkap karena mereka seorang punk.
"Punk adalah jiwa, Atribut punk bagian dari ekspresi. Ekspresi adalah hak. Dan keberadaan punk tidak menjadi ancaman bagi masyarakat manapun," tegas koordinator KBH Joshua Andrew kepada Seruu.com, Jum'at (16/12/2011).
KBH yang merupakan komunitas Anti jiwa otoritarian dan mengutamakan equality atau kebeersamaan akhirnya ambil sikap untuk membangun solidaritas buat mereka yang ditangkap di aceh. Dan Karena ini bukan yang pertama, Sebelumnya, papar Joshua, kejadian seperti ini pernah terjadi di jambi, lampung, bogor, dan bandung.
"Kami akan membangun solidaritas dan turun ke jalan. Tuntutan yang wajib dan harus segera dilakukan adalah BEBASKAN MEREKA. MEREKA BUKAN KRIMINAL !!," ujar Joshua.
"Dan kami dari KBH, sangat menyesalkan tindakan aparat disana yang semena-mena memperlakukan mereka bak virus dan sampah yang harus dimusnahkan! Mereka hanya manusia muda yang sedang berekpresi.. Apa salah mereka ?," tutur Joshua.
"Punk tidak merusak moral dari segi apapun! Yang kami tau koruptor dan pejabat korup yang bermental maling duit orang miskin. Dan untungnya mereka bukan punk!. Eksistensi Kami lebih mulia dari mereka," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan Pemuda yang menggunakan atribut Punk ditangkap di Aceh tanpa sebab. [praimbodo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar